TAKENGON - Setelah meraih juara III pada Kontes Kopi Specialty tahun 2008, Kopi Arabika Gayo kini berhasil meraih nilai tertinggi pada even Lelang Kopi special Indonesia (Indonesian Specialty Coffee Auction) yang diselenggarakan di Auditorium PT Putra Bhineka Perkasa, Kota Denpasar, Provinsi Bali, yang berlansung 9-10 Oktober 2010.
Lelang kopi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) itu diikuti peserta dari seluruh daerah produsen kopi Arabika di Indonesia. Sejumlah pembeli kopi dari Amerika Serikat, Taiwan, Australia, Singapura, dan Mesir ikut andil dalam lelang kopi spesial pertama di Indonesia tersebut.
Selain itu, Kopi Arabika Gayo juga menyabet juara pertama pada Kontes Kopi Arabika se-Indonesia. Program Associate UNDP Aceh Partership Economic Development (APED) Project, T Budi Hermawan, Kamis (21/10) mengatakan, dalam ajang lelang kopi ini melibatkan 59 buah sample (contoh) kopi yang berasal berbagai daerah penghasil kopi di Indonesia. Provinsi Aceh mengirim tujuh sample kopi, Sumatera Utara (11), Jambi (1), Bengkulu (5), Jawa (11), Bali (3), Flores (6), Papua (2) dan Kopi Luwak 13 sample.
Setelah dilakukan cupping (pengujian citra rasa) mengikuti standar SCAA (Specialty Coffee Association of America) dan CQI (Coffee Quality Institute) yang dilakukan 22 orang Q-Graders (ahli citarasa kopi bersertifikat) dari Indonesia dan internasional, hanya 22 lot (paket) kopi yang dinyatakan lolos untuk mengikuti lelang. Setiap lot memiliki berat 600 kilogram untuk kopi Arabika dan 10-15 kg untuk Kopi Luwak.
Pada saat lelang berlangsung, kata T Budi Hermawan, para pembeli dan peminat kopi juga diberi kesempatan melakukan cupping yang kemudian dilanjutkan agenda lelang dengan menggunakan sistem English Open Cry, lelang dibuka dengan harga yang ditetapkan berdasarkan harga pasar kopi di New York Amerika Serikat yang berlaku pada hari Jumat 8 Oktober 2010 sebesar 4,1 USD per kg.
Akhir dari lelang ini, katanya, satu lot Kopi Arabika Gayo asal Kecamatan Atu Lintang Aceh Tengah yang dikirim oleh Forum Kopi Aceh (FKA) dan UNDP APED menempati urutan pertama dengan perolehan cupping score sebesar 85.34 dan roaster (perusahaan pengolah kopi) asal Amerika Serikat, TONY’S Coffee and Teas ditetapkan sebagai pembeli (buyer) untuk Arabika Gayo asal Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah dengan penawaran tertinggi.
T Budi Hermawan menyatakan, perolehan cupping score dan penawaran tertinggi untuk kopi Arabika asal dataran tinggi Gayo ini merupakan bukti bahwa kopi Arabika Gayo terbaik di Indonesia dan saat ini sudah dilirik oleh sejumlah pembeli kopi Internasional, dan keberhasilan itu merupakan pencapaian terbesar bagi petani kopi Arabika di Provinsi Aceh dan petani kopi di Dataran Tinggi Gayo.
Bersamaan dengan lelang Kopi Arabika Specialty itu, sebut Budi, di Grand Hyat Nusa Dua Bali juga digelar Kontes Kopi Spesialty Indonesia yang digelar oleh Pusat Penelitian Kopi Indonesia dan Kakao dan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI). Kopi Arabika Gayo meraih juara pertama dengan menyingkirkan sejumlah kopi lainnya, sementara posisi kedua pada kontes kopi Arabika itu direbut Kopi Arabika asal Pulau Flores. Kontes Kopi Arabika berlangsung 3-6 Oktober 2010.
Ketua Forum Kopi Aceh, Mustafa Ali mengatakan, kemenangan kali ini Forum Kopi Aceh dan UNDP APED mengirim kopi Arabika yang berasal dari dataran tinggi Gayo mengikuti kontes kopi specialty Indonesia. Pertama pada tahun 2008, kopi Gayo memenangkan juara III, dan sekarang pada tahun 2010 kopi Gayo berhasil menduduki juara pertama pada kontes kopi specialty itu. “Kemenangan kopi Gayo ini merupakan kemenangan bagi seluruh masyarakat kopi di Dataran Tinggi Gayo, dan diharapkan semua pihak dapat mempertahankan kemenangan ini untuk kontes kopi specialty di tahun berikutnya,” ujar Mustafa Ali.(min/serambinews/kopigayo.blogspot.com)
Thursday, May 19, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment