Tuesday, March 06, 2007

Perayaan Pembukaan Industri Pabrik Kopi Yang Telah Diremajakan di Dataran Tinggi Gayo


Para tokoh masyarakat berkumpul di Dataran Tinggi Gayo di luar kota Takengon pada 10 Februari untuk merayakan pembukaan sebuah proyek perkebunan kopi yang akan meremajakan industri kopi premium di Aceh Tengah. Renovasi pabrik pengolahan dan perkebunan kopi ini merupakan bagian dari proyek pengembangan senilai 10 juta dolar AS yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Pemerintah AS (USAID).

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Surya Dharma dan para undangan lainnya meninjau fasilitas di pabrik ini yang akan menjadi pusat usaha produksi kopi dengan mutu premium bersertifikasi organik di provinsi Aceh. Pabrik ini dijalankan oleh Koperasi Baitul Qiradh Baburrayyanb (KBQB), sebuah koperasi terdaftar yang terdiri dari 5.000 penghasil kopi berskala kecil.

“Kami yakin akan masa depan provinsi ini dan melihat bahwa provinsi ini banyak memiliki potensi,” ujar Wakil Pemerintah A.S. Tom Morris. “Kami berkomitmen untuk bekerja bersama dengan para petani ini guna menjalin hubungan jangka panjang dan mengembangkan produksi mereka ke pasar internasional.”

Proyek perkebunan kopi yang didanai oleh USAID ini dikelola oleh Asosiasi Usaha Koperasi Nasional (the National Cooperative Business Association/NCBA) Amerika Serikat – sebuah organisasi yang berpengalaman selama bertahun-tahun dalam pengembangan usaha koperasi di Indonesia dan mahir di bidang industri kopi jenis khusus. USAID bermitra dengan NCBA untuk meremajakan infrastruktur perkebunan kopi dan pengolahan kopi di daerah ini.

Melalui proyek yang dimulai tahun 2005 ini, KBQB telah memperluas keanggotaannya yang berbasis-petani dari 39 orang menjadi 5.000 orang hanya dalam setahun. Dengan pelatihan yang diberikan, semua anggota kini merupakan penghasil kopi organik Arabika berkualitas tinggi yang bersertifikat internasional. Proyek ini juga menawarkan keahlian dan peralatan untuk membantu pemrosesan berkualitas serta pemasaran internasional kopi milik koperasi tersebut. Sejauh ini, koperasi telah menjual 720 ton metrik kopi Arabika berkualitas dengan harga premium pada pembeli produk-produk khas daerah di Amerika Serikat.

Proyek USAID/NCBA juga merehabilitasi kompleks-kompleks perkebunan kopi yang musnah selama 30 tahun konflik di wilayah ini. Proyek tersebut juga memfasilitasi pembentukan sebuah koperasi baru yang dikenal dengan Koperasi Kredit Maju Bersama, yang menyediakan peluang memperoleh kredit mikro bagi para petani lokal untuk membantu mereka meningkatkan sarana pertumbuhan dan produksi kopi mereka.

(sumber: SIARAN PERS KEDUBES AMERIKA SERIKAT 12 Februari 2007)

No comments: