Thursday, June 28, 2012

Jelang Masa Panen, Harga Kopi Gayo Merosot

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga kopi menurut informasi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), harga kopi di Bandar Lampung pada akhir pekan lalu, menurun Rp.1.937 atau turun 9,9 persen menjadi Rp 17.600 per kilogram. Sekedar informasi harga sehari sebelumnya diperdagangkan pada Rp 19.537.

Jika dibandingkan dengan harga kopi di awal tahun, harga Kopi di Bandar Lampung turun Rp.1.485/kilogram atau turun 7.7 persen.
Sementara itu harga jual kopi Gayo, produk perkebunan andalan di Provinsi Aceh di tingkat petani dan pedagang kecil di dalam sebulan terakhir mengalami penurunan Rp 2.000 per kilogram. Hal ini diduga akibat permainan harga yang dilakukan para pedagang besar untuk menekan harga kopi petani.

Harga kopi arabika Gayo dalam bentuk gabah (sudah terkupas kulit luarnya), kini Rp 21.000 sampai Rp 22.000 dari semula Rp 24.000 sampai Rp 25.000 per kilogram di tingkat petani. Untuk kopi Gayo dalam bentuk gelondongan seharga Rp 8.000 atau turun dari semula Rp 10.000 per kilogram.

“Dari segi harga saat ini sangat merugikan petani karena cenderung turun padahal panen sudah hampir usai. Pedagang besar tak banyak melakukan pembelian dan menunggu sampai petani menurunkan harga terendah,” analisis Bappebti dalam Informasi Pasar Komoditi Domestik dan Internasional, Senin (25/6/2012).

Permaianan harga seperti ini diduga selalu terjadi saat musim panen kopi gayo. Kontrol harga oleh pedagang-pedagang besar, rantai perdagangan yang panjang, serta lemahnya daya tawar petani membuat harga mudah sekali jatuh di tingkat petani.
NASIONAL TERBARU

No comments: