Wednesday, April 04, 2012

Permintaan Bibit Kopi Gayo Meningkat

Pasca pelepasan varietas kopi Arabika Gayo-1 dan Gayo-2 sebagai kopi unggulan nasional oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, yang disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian, Nomor 3998/Kpts/SR.120/12/ 2010 pada tanggal 29 Desember 2010 lalu, permintaan bibit kopi meningkat tajam.

Menurut Ir Amir Hamzah, Kepala Kebun Percobaan (KP) Gayo Kabupaten Bener Meriah yang berada di bawah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh, untuk tahun 2011 lalu, pihaknya telah menjual sekitar 110.000 bibit kopi terdiri Gayo-1 (Timtim), Gayo-2 (Borbor) dan P-88 ex Thailand. Tingginya permintaan terhadap bibit kopi tersebut merupakan berkah karena dapat meningkatkan kesejahteraan. “Sekarang setiap karyawan telah bersemangat melakukan pembibitan sendiri di halaman rumah masing-masing dan tanah-tanah kosong dalam komplek kebun,” ujar Amir.

Menurut lelaki kelahiran Tiro 6 Oktober 1962 ini, kegiatan pembibitan tahun ini malah ditingkatkan menjadi dua kali lipat dari tahun lalu. Dalam masa 7 – 8 bulan bibit dengan tinggi sekitar 40 – 50 cm dijual dengan harga Rp 1.500,- sedangkan pemesanan luar daerah dikenai ongkos kirim. Disebutkan, permintaan tidak hanya dari petani setempat, namun juga dari kabupaten lain seperti Aceh Tengah dan Gayo Lues. Bahkan permintaan juga dari Sumatera Utara, Jambi, Jawa Barat dan lain-lain dalam bentuk biji yang sudah terseleksi. Semua kegiatan tersebut dilakukan di bawah Koperasi Kopi Arabika (Kopkar).

Selain Kopi Gayo 1 dan Gayo 2, permintaan terhadap varietas P-88 juga cukup tinggi bahkan ada petani yang lebih suka P-88 yang sedang diusulkan untuk dilepas sebagai varietas unggul nasional. Keunggulan varietas ini antara lain mutu dan produksi tinggi serta tahan terhadap hama penyakit.

Sementara itu Varietas Gayo-1 cocok dibudidayakan di ketinggian antara 1.000-1.600 meter di atas permukaan laut (dpl), sedangkan Gayo-2 merupakan kopi Borbor yang kondisinya cocok dikembangkan di atas ketinggian 1000 m dpl.

Sumber: BPTP Aceh

No comments: