Wednesday, April 18, 2012

Produsen Kopi Gayo Ikut Pameran di AS

MedanBisnis – Redelong. Koperasi dari dataran tinggi Gayo akan mengikuti pameran kopi terbesar di dunia yang diadakan Specialty Coffee Association of America (SCAA) di Oregon Convention Center, Portland, Oregon, Amerika Serikat (AS). Pameran diadakan selama tiga hari, mulai tanggal 19 hingga 21 April 2012.
Untuk tahun 2012 ini, yang ikut langsung dalam pameran tersebut adalah Iwan Rahmat dari APKO, Shalat dan Aulian dari GLOC, serta Armiya dari Permata Gayo. Sementara utusan dari Asosiasi Producers Fair Trade Indonesia dan Forum Kopi Fair Trade Asia Pasifik adalah Mustawalad yang menjabat ketua organisasi tersebut.

"Agenda SCAA adalah pelaksanaan pameran kopi dan pameran peralatan yang berhubungan dengan kopi, simposium dan barista," jelas Mustawalad, Senin (16/4).

Dia menambahkan, pameran kopi terbesar ini juga akan dihadiri eksportir kopi Gayo seperti CV Ujang Jaya, GLOC dan Permata Gayo.

Produser kopi dari Gayo akan membuka dua booth (stand), yakni stand untuk pasar internasional dan stand untuk pasar AS. Pasar AS dibantu Fair Trade USA yang akan dikoordinir Armiya dan tiga koperasi yaitu APKO, GLOC serta Permata Gayo.

"Dan untuk pasar yang lebih luas seperti Eropa, Asia dan Amerika sendiri, stand kopi Gayo bersama Fair Trade International, dimana lokasi kedua stand tersebut tidak terlalu berjauhan," tambah Mustawalad.

Dijelaskan lagi, sampel untuk kebutuhan pameran ini berasal dari koperasi-koperasi yang telah memiliki sertifikat fair trade dan organik. Koperasi di Aceh Tengah dan Bener Meriah yang memiliki sertifikat tersebut yakni Koperasi Ketiara, Adil Wiladah Mabrur, Kopi Gayo Organik (KKGO), Bies Utama, Sara Ate, Arinagata, Askogo, Tunas Indah, Asosiasi Petani Kopi Organik (APKO), Gayo Linge Organic Coffee (GLOC), Gayo Mandiri dan koperasi Permata Gayo.

"Bagi produser kopi Gayo, ini merupakan kesempatan yang sangat penting karena Amerika merupakan pasar utama kopi Gayo. Pada tahun 2010 kopi Gayo yang bersertifikat fair trade dan organik menempati urutan kopi keempat yang dijual di pasar Amerika," jelas Mustawalad.

Dalam pameran kopi ini, petani atau produser kopi dapat bertatap muka langsung dengan penikmat kopi, yakni mereka yang sebelumnya telah membeli kopi dari importir di AS. "Harapan kita adalah, ini dapat membuka lebih luas akses pasar untuk kopi Gayo baik itu di Amerika Serikat dan negara Eropa serta pasar baru di Asia," imbuh Mustawalad.

Setelah selesainya acara pameran, nantinya beberapa perwakilan koperasi akan melanjutkan lawatannya ke kanada serta beberapa negara Eropa seperti Swiss, guna menjajaki pemasaran kopi Gayo. (ck 09/www.medanbisnisdaily.com)

No comments: